Tuesday, October 28, 2008

bicara buat teman...


teman....seandainya...kau mendengar bisikan ini...tolonglah aku. Sungguh hari ini aku luahkan rasa hati ini padamu..agar engkau membantuku..malu rasanya aku..menyatakannya isi hati ini padamu. Kerana ku tahu siapa aku, siapa kamu, siapalah aku untuk menggapaimu..Ibarat hidung tak mancung..pipiku aja tersorong-sorong...tetapi aku gagahi jua..kerana aku tak terlarat lagi menanggung..bebanan rindu gila..ini.Tidakkah engkau tahu..sejak 6 bulan yang lalu dan sehingga detik ini aku tidak seharipun melupakan kamu....Tika siang meski dalam pekerjaanku, aku tak seriang sahabat lain..mindaku selalu celaru. Tatkala malam...akulah melebihi pungguk semakin keliru dan buntu. Pabila dalam tidurku..susah sekali mata ini mahu ku lelapkan....meski sudah dibaca zikir ayat al Quran. dan doa. Jika terlena..hanya sekejap...pabila terjaga engkau jua datang menerpa...aku jadi celaru dan gila semula..mengapa ya...?Lalu aku pinta padamu...wahai teman..ku..teman yang pernah berbicara denganku, teman yang biasa membantuku, teman yang pernah menghantar salam kepadaku. teman yang pernah mendoakan aku, aku meminta belasmu bantulah aku untuk melupaimu...Seandainya ada pohon yang kau tanam dalam hatiku..racunilah ia...bunuhlah ia...agar aku kembali kepada kehidupanku yang biasa.

Seandainya kau ada doa yang membolehkan orang memujamu...kembalikanlah doa itu ke dalam hatimu lepaskanlah aku...agar aku tenang semula..biarkan ruhku terbang ke alam ku semula..agar aku kembali tenang menemui Tuhanku. Sayang..sesungguhnya aku menyangimu..sayang..sesungguhnya aku merinduimu, mengalir air mata ini pabila menyuruhmu berbuat begitu..sungguh dalam mindaku, aku amat mengingatimu...sungguh dalam hati kecilku, aku amat menyayangimu..tetapi...sayang dan rindu itu telah membunuh jiwaku...sayang dan rindu itu sering menikam kalbuku..kini aku diselimuti celaru...dan gila selalu.Lalu malam yang gelita..dinginnya bayu..mengelus selalu.. aku menunggu sehingga engkau mengambil semula cinta kasihmu dari ku...(seandainya ada) dan pulangkan ketenangan abadi buat ku..itulah pintaku darimu.wahai teman..wahai sahabatku ..wahai rinduku..wahai saudaraku..sayang......

Maafkan aku jika bicara ini menyentuh rasamu...(mungkin jua tidak)itulah hakikatnya aku...yang mungkin tidak kau rasa ..dan mungkin tidak kau tahu.Wahai Allah Engkaulah Tuhan yang Maha tahu..bisik hatiku..kembalikan aku kepada wangian keredhaan dan hidayahMu......agar aku kembali tenang menempuh sisa perjalananku yang panjang.
Amin ya Rabbal alamin.

Monday, October 27, 2008

CERMIN DIRI SULUH DIRI SENDIRI...

Teman...dalam hidup ini,seketika lihat..renung...tengok..seketika teliti...hayati...amali...nikmat...syukuri.seketika pilih...kutip...himpun...seketika ambil...simpan...guna...manfaat.seketika bercahaya...seketika suram,seketika tiada seketika tak penah ada....ketika buta , bahwa kita tak kan pernah melihat... ketika bodoh , bahwa kita tak kan pernah mengerti .... ketika terasing , bahwa kita tak kan pernah mengenal ... ketika terlena , bahwa kita tak kan pernah sadar .... bersyukurlah yang pernah melihat , yang pernah mengerti , yang pernah mengenal , yang pernah sadar ..... Hanya Allah jualah yang maha luas ampunannya.... bukankah tak sama antara yg berfikir dan yang tidak...semoga kita sama2 diberi hidayah oleh Allah... dilapangkan sgala urusan... amiin...wassalam...tetap senyum slalu di hati dan dimata karna takdirmu akan tersenyum...Di dalam kesulitan ada kemudahan...Di dalam kesedihan pasti ada kebahagiaan.....

BERARAKKAH MENDUNG KENANGAN LALU.....


Ingatlah,

kalau pun awan mendung berarak,sudikanlah beri laluan sementara, buat mentari menyinar,mengeringkan titis titis kerinduan yang turun selepas hujan,menjauhkan kegelapan, di segenap sudut2 hati yang suram.

Biarpun...

nanti siang berganti malam,namun sesungguhnya ,ketahuilah olehmu,hadirnya aku di halaman ini,bertapak dan diamnya seketika,menghala ke destinasi, kenangan lalu,tiada insan lain yang wujud, kecuali wajahmu jua di hatiku.
Ketahuilah..

semua...itu bicara hatimu,ungkapan kamu di kehadiran itu,luahan hati kecilmu sayu dan pilu tika itu.sungguh aku tidak mengerti bahasa hatimu,aku masih keliru siapa kamu..kenangan lalu kamu yang mana satu,

Ketahuilah...

kenangan lalu kamu,tetap abadi melekat di jiwamu,ingatlah kerana ia bunga harapan yang tinggal,tidak salah...kerana ia indah dan membahagiakan,jua kenangan laluku dalam hidupku,akan kuingati ia ..kerana ia indah dan membahagiakan..

Di persisiran ini...

telah kau kenali aku..tapi aku masih tidak mengenali kamu..aku masih mencari dan menunggu,rupanya Allah masih mahu mengujiku,meniti ketetuan Allah aku pasrah saja, redha ku agar menggunung hikmah dalam hikmahNya..
amin ya rabbal alamin...

SETULUS HATIKU WAHAI SAHABAT.

Teman....Sesungguhnya..dalam meniti persahabatan...kita cuma ingin kegembiraan,kita cuma ingin keceriaan...sahabat yang tersayang,kegembiraanmu penawar bagiku, kelucuanmu menjadi igauanku...kesedihanmu racun membunuhku,keperihatinanmu membanggakanku...kesalihanmu menenangkan jiwaku,kepiluanmu meresahkanku...mengoyak rasa mengulit hiba duka,persahabatan akan lebih indah...jika sama2 mengasah hati,faham-memahami...bersyukur...redha...dan jujur,ya..moga jambatan persahabatan ini,teguh indah dan abadi selamanya.amin.

Sunday, October 26, 2008

BICARA BUAT TEMAN...

As'kum...apa khabar..moga senang dan tenang. sudah jauh ku berjalan..mencari mutiara persahabatan tetapi hanya yang ku jumpa hiba dan sayu menusuk jiwa. Ingin ku jauh dari dari kekeliruan..tetapi mengapa rindu yang datang. Salahkah detik yang menghantarku tiba, salahkah langkah yang membawa ku ke sana, salahkah hati yang merasa, salahkah naluriku ingin bersama...aku semakin jauh....

aku semakin sayu...aku semakin letih tanpa kamu memberi sokongan. Mengapa ya...mengapa kita harus dipertemukan..haruskah aku dipersalahkan kerana singgah sebentar di taman kasihmu....taman larangan. Salahkah aku menyapamu, menghantar salam, menghantar doa untuk teman. Sehingga mataku yang celik menjadi kelam, telingaku yang jelas menjadi bengang. Salahkah aku singgah di rimbunan kasihmu, sedang dahulu sesungguhnya aku tidak tahu..lagi dungu. Dan kini meski telah ku tahu..namun amat sukar bagiku membuang kamu.Telah ku cuba berkali-kali untuk melupakan kamu..tetapi mengapa gagal masih mengulitku...mengapa ya...?



Wahai teman..seandainya kau mengikatku..aku meminta padamu ..bukalah simpulan tali itu agar aku kembali keasalku..sewaktu aku belum menemui kamu...Sesungguhnya duniaku menjadi sungguh celaru...dan suram. Aku ingin kembali ke duniaku yang tenang..duniaku yang terang ....Duniaku yang gembira. Ungkaikanlah ikatan itu agar aku... tidak terjatuh lagi dalam telaga rindu gila, dan cinta sia-sia ini.Wahai teman....seandainya...kau mendengar bisikan ini...tolonglah aku. Sungguh hari ini aku luahkan rasa hati ini padamu..agar engkau membantuku..malu rasanya aku..menyatakannya isi hati ini padamu. Kerana ku tahu siapa aku, siapa kamu, siapalah aku untuk menggapaimu..Ibarat hidung tak mancung..pipiku aja tersorong-sorong...tetapi aku gagahi jua..kerana aku tak terlarat lagi menanggung..bebanan rindu gila..ini.Tidakkah engkau tahu..sejak 6 bulan yang lalu dan sehingga detik ini aku tidak seharipun melupakan kamu....

Tika siang meski dalam pekerjaanku, aku tak seriang sahabat lain..mindaku selalu celaru. Tatkala malam...akulah melebihi pungguk semakin keliru dan buntu. Pabila dalam tidurku..susah sekali mata ini mahu ku lelapkan....meski sudah dibaca zikir ayat al Quran. dan doa. Jika terlena..hanya sekejap...pabila terjaga engkau jua datang menerpa...aku jadi celaru dan gila semula..mengapa ya...?Lalu aku pinta padamu...wahai teman..ku..teman yang pernah berbicara denganku, teman yang biasa membantuku, teman yang pernah menghantar salam kepadaku. teman yang pernah mendoakan aku, aku meminta belasmu bantulah aku untuk melupaimu...Seandainya ada pohon yang kau tanam dalam hatiku..racunilah ia...bunuhlah ia...agar aku kembali kepada kehidupanku yang biasa.Seandainya kau ada doa yang membolehkan orang memujamu...kembalikanlah doa itu ke dalam hatimu lepaskanlah aku...

agar aku tenang semula..biarkan ruhku terbang ke alam ku semula..agar aku kembali tenang menemui Tuhanku. Sayang..sesungguhnya aku menyangimu..sayang..sesungguhnya aku merinduimu, mengalir air mata ini pabila menyuruhmu berbuat begitu..sungguh dalam mindaku, aku amat mengingatimu...sungguh dalam hati kecilku, aku amat menyayangimu..tetapi...sayang dan rindu itu telah membunuh jiwaku...sayang dan rindu itu sering menikam kalbuku..kini aku diselimuti celaru...dan gila selalu.Lalu malam yang gelita..dinginnya bayu..mengelus selalu.. aku menunggu sehingga engkau mengambil semula cinta kasihmu dari ku...(seandainya ada) dan pulangkan ketenangan abadi buat ku..itulah pintaku darimu.wahai teman..

wahai sahabatku ..wahai rinduku..wahai saudaraku..sayang......Maafkan aku jika bicara ini menyentuh rasamu...(mungkin jua tidak)itulah hakikatnya aku...yang mungkin tidak kau rasa ..dan mungkin tidak kau tahu.Wahai Allah Engkaulah Tuhan yang Maha tahu..bisik hatiku..kembalikan aku kepada wangian keredhaan dan hidayahMu......agar aku kembali tenang menempuh sisa perjalananku yang panjang.
Amin ya Rabbal alamin.

MENANAM REDHA ...MENUAI TAKWA




Wahai sayang...!


di bawah rimbunan kasihmu,ku tanya kamu tika itu,bagaimana punya hati mulia,usah ada prasangka gila,kau katakan padaku,perlakuan kita dgn manusia,harus dengan tawakkal,jadikan semuanya adalah ladang amal,bila ada menghina petiklah dgn kesabaran,bila ada menghujah cubalah tersenyum..kerana semuanya adalah ujianbukankah ujian itu indah?kalau kamu sudah merasa ujian itu indahbererti kamu telah berlapang dada.amat payah untuk membuka minda,amat payah untuk menerima nista,amat sedikit untuk mensyukuri nikmatNyaamat susah untuk mendaki mencari,hikmah pasrah dan nikmat redha,di celah kesombongan lagi buta,di celah kelalaian di ulit alpa.di dalamnya hikmah dan nikmatNya,lalu dongaklah kepala lihat siapa kita.melata berjalan lagi dhaif di bumiNya.

Wahai sayang...


di bawah rimbunan kasihmu,nyamannya hembusan bayu,kau katakan padaku,cubalah mengasah hati sendiri,menerima pujian itu adalah hal biasa,tapi menerima hinaan dengan senyum,adalah hal yang luar biasa,hinaan itu adalah penghormatanyg setinggi-tingginya kepada kita,pabila hinaan dan nista dimamah,muncul pula nikmat berlapang dada,menerima hinaan dan hujjah itu bukan berarti kita pasrah dan lemah,tetapi lebih kuat untuk tetap berdiri,lebih pandai mencari argumentasi,lebih terbuka menyambung silaturrahmi,lebih tahu kelemahan diri hingga rendah hati,lebih bersahaja tuk mengucap terima kasih,lebih tersenyum menawan hati..lalu menerima sabar dan redha,Allah akan memberi penghormatanNyadalam sabar dan redha kita...berbahagialah barang siapa,yang mendapat penghormatan Allah Taala.AMIN...Terima kasih sahabat kerna memberi ku tinta ini agar ku pahatkan di lukisan hati..sesugguhnya bicara minda kamu umpama pili pabila dibuka akan sentiasa keluar dan mengalir..terima kasih wahai Allah mempertemukan dia denganku di jalanMu...Wahai Allah limpahkan sefahaman pada kami dalam mengasah hati ini...amin